Rumah Lembaga pendidikan Akal sehat hidup Suku cadang mobil peralatan medis Manajemen hotel Lebih

9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

2024-06-07 HaiPress

DEPOK, - Sembilan tahun berlalu,kasus kematian Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap. Mahasiswa jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) itu ditemukan tewas di Danau Kenanga,Depok,Jawa Barat,Maret 2015.

Polisi pun melanjutkan penyelidikan terhadap kasus ini. Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana mengatakan,penyelidikan dilanjutkan bertumpu dari laporan yang sudah ada.

"Tentu,kita tidak melakukan penyidikan dari awal,tidak,karena sudah ada tindakan penyidikan di awal dan kita tinggal melanjutkan," kata Arya saat ditemui ,Rabu (5/6/2024).

Meski belum dapat dipastikan kapan kasus ini akan menemukan titik terang,Arya berharap,penyelidikan lanjutan ini dapat menjawab teka-teki kematian Akseyna yang belum juga terjawab selama sembilan tahun terakhir.

"Kalau target secepatnya,kalau bisa ya kita bisa ungkap kasus ini,maka akan lebih baik," tutur Arya.

Terlambat

Arya mengakui,kasus kematian Akseyna belum juga terungkap hingga saat ini karena polisi terlambat mengidentifikasi jasad korban.

"Kendalanya begini,karena memang penemuan korban yang pertama itu,kita tidak langsung mengenali korbannya siapa (identitasnya)," ucap Arya.

Baca juga: Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan,Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Saat itu,proses identifikasi baru selesai lima hari setelah jasad Akseyna ditemukan. Jasad Akseyna dikenali setelah keluarga korban datang dan memastikan identitasnya.

"Kalau saya baca dari berita acara,saat sudah ditemukan,setelah itu kita tidak tahu identitasnya siapa,itu di awal. Sehingga 4-5 hari kemudian,setelah orang tua korban datang,merekalah yang mengenali 'oh ini anak saya'," terang Arya.

"Nah kita baru (menemukan kecocokan),ternyata ini identik dengan barang yang pernah diberikan dan dimiliki oleh korban," tambahnya.

Proses identifikasi korban yang membutuhkan waktu lama itulah yang akhirnya menghambat proses penyelidikan awal.

"Lima hari dari penemuan jenazah itulah yang membuat kita terhambat melakukan penyidikan di awal. (Karena) baru setelah itu kita melakukan otopsi,lalu pencarian lagi ke TKP (tempat kejadian perkara),ke kos korban,dan sebagainya," lanjut Arya.

Sesuatu yang hilang

Arya pun menyebut,pihaknya melanjutkan penyelidikan kasus kematian Akseyna dengan berfokus pada rentang waktu antara penemuan jasad dengan terungkapnya identitas korban.

Polisi berupaya mencari tahu petunjuk yang mungkin terlewat selama rentang waktu lima hari setelah jasad korban dikenali,2015 silam.

Baca juga: Polisi Siapkan Ahli dari UI untuk Bantu Ungkap Kasus Kematian Akseyna

"Kita berupaya secara maksimal untuk menemukan (celah) dari lima hari yang missing itu,yang kira-kira terlewat di situ apa,itu yang sedang kita kejar," kata Arya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Teknologi Asia    Hubungi kami SiteMap