2024-06-07 HaiPress
JAKARTA, - Direktur PT Risen Engineering Consultants,Josia Irwan Rastandi berpandangan,ahli yang mendampingi pengujian beban pada Jalan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat seperti “dewa”.
Hal ini disampaikan Josia saat dihadirkan tim penasihat hukum eks Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono dan Staf Tenaga Ahli Jembatan PT LAPI Ganeshatama Consulting,Tony Budianto Sihite.
Josia dihadirkan sebagai saksi a de charge atau saksi meringankan dalam perkara dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol layang MBZ yang diduga merugikan keuangan negara Rp 510 miliar tersebut.
Baca juga: Lendutan Tol MBZ Diklaim Lebih Baik dari Teori yang Direncanakan
Kepada Majelis Hakim,Josia yang merupakan konsultan uji beban pada Tol MBZ mengatakan,pengujian terhadap jalan layang Jakarta-Cikampek ini didampingi oleh sejumlah ahli yang tingkat dewa.
Pasalnya,para ahli ini tergabung dalam Konsensus Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Semua dibicarakan dalam rapat dengan KKJTJ,dalam hal ini KKJTJ ini yang dianggap,karena kita biasa bilang KKJTJ ini isinya para ‘dewa’," ungkap Josia dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat,Kamis (6/6/2024).
Adapun KKJTJ merupakan kumpulan para ahli jembatan baik dari unsur akademisi,praktisi,profesional,maupun birokrat yang bertugas melakukan evaluasi untuk keamanan jembatan dan terowongan jalan dari segi desain dan pelaksanaan konstruksi agar memenuhi standar yang berlaku.
Menurutnya,ahli dari KKJTJ dianggap seperti dewa lantaran berasal dari perguruan tinggi ternama.
Baca juga: Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban
"Kenapa para dewa? mereka ini diambil dari universitas-universitas top yang ada di Indonesia. Itu diambil dari UI,ITB,UGM,ITS ya itu. Kalau Yang Mulia lihat,itu papan atas semua Yang Mulia,” kata Josia.
"Pokoknya dihadirkanlah para ahli?" tanya Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri.
"Betul," jawab Josia.
"Yang berkompeten gitu?" tanya Hakim lagi.
"Tepat Yang Mulia," timpal Josia.
Bahkan,Kepada Majelis Hakim,Josia menyebut para ahli dari KKJTJ yang mendampinginya seperti dewa dari kahyangan.
"Yang disebut dengan dewa tadi?" tanya Hakim.