Rumah Lembaga pendidikan Akal sehat hidup Suku cadang mobil peralatan medis Manajemen hotel Lebih

Polisi Curigai Tiga Saksi Tewasnya Petugas Kebersihan TPST Bantargebang

2024-07-25 HaiPress

BEKASI,iDoPress - Polres Metro Bekasi Kota mencurigai tiga saksi kematian Waryanto (51),petugas kebersihan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Ini masih belum mengarah kepada pelaku. Namun,kami ada beberapa saksi yang kami curigai,kami sedang dalami keterangannya,termasuk kami sedang kejar alibinya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus kepada Kompas.com,Kamis (25/7/2024).

Firdaus menjelaskan,tiga saksi tersebut merupakan teman dekat sekaligus orang yang mengetahui keseharian korban.

"Ya kalau yang sedang didalami ada yang termasuk teman dekat,ada yang termasuk teman enggak terlalu dekat hubungannya tetapi kenal. Itu ada saksi A,saksi M,terus saksi S,ini masih kami dalami," tambah Firdaus.

Baca juga: Petugas Kebersihan di Bantargebang Sempat Tak Ada Kabar,Tetangga: Sampai Dicariin Teman Kerja

Selain itu Firdaus mengatakan,hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban belum keluar.

"Belum,toksikologi maupun histopatologi. Histopatologi itu berdasarkan keterangan dokter forensik,untuk mengecek penyebab kematiannya," kata Firdaus.

Sebelumnya,seorang petugas kebersihan TPST Bantargebang berinisial Waryanto (51) ditemukan tewas di penampungan air setelah hilang selama dua hari.

Saat ditemukan,kondisi kepala korban terbungkus karung dengan kedua kaki serta tangan terikat tali.

Baca juga: Polisi Turunkan Anjing Pelacak Bantu Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Petugas TPST di Bantargebang

Jasad Waryanto pertama kali ditemukan oleh Tio (28) yang tengah memancing di penampungan air TPST Bantargebang,Rabu (17/7/2024).

Tio melihat ada tumpukan kain mengambang di atas air sedang dimakan biawak. Saat dihampiri,ternyata tumpukan kain tersebut merupakan jasad Waryanto.

Polisi sudah memeriksa 45 saksi guna mengetahui penyebab kematian petugas kebersihan TPST Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Teknologi Asia    Hubungi kami SiteMap