2024-07-30 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Tri (50),seorang ibu rumah tangga menangis terisak ketika petugas utusan PT Sang Hyang Seri (SHS) mendatangi kediamannya untuk mengosongkan rumah yang dia tempati.
Untuk diketahui,perumahan PT Pertani di Kalibata sedang dalam proses dikosongkan oleh beberapa petugas yang mengaku sebagai utusan PT SHS,Selasa (30/7/2024).
Sebelumnya,PT Pertani telah di-merger dengan PT SHS. Sehingga seluruh aset,termasuk rumah dinas milik PT Pertani,berpindah tangan ke PT SHS.
Tri menyebut suaminya baru saja meninggal. Ia kini hanya tinggal bersama anaknya di perumahan tersebut.
Baca juga: BUMN Sang Hyang Seri Kosongkan Rumah Dinas Eks Karyawan PT Pertani
Ia sedih karena tidak tahu harus pergi ke mana andai rencana pengosongan rumah tersebut benar-benar dieksekusi.
"Saya cuma stres aja,bingung mau ke mana. Pindah oke,tapi kasih dulu dong pesangon untuk cari rumah. Belum lagi cari rumah di Jakarta sekarang sulit," ujar Tri sembari menangis.
Belum beres persoalan ganti untung atau kompensasi yang belum dibayarkan,Tri hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk pindah atau mulai Rabu (31/7/2024) besok.
Kini ia mengaku bingung harus pergi ke mana untuk melanjutkan hidup.
"Kalau mau digusur,yang manusiawi lah,sampai akhir tahun lah kasih tenggat waktunya. Cari rumah di Jakarta kan enggak gampang. Saya mau ke mana?" ujar dia sambil terisak.
Baca juga: Penggusuran Lahan Rumah Dinas PT Pertani di Kalibata Sempat Diwarnai Cekcok
Tri menyebut rencana pemberian kompensasi sebesar Rp 30 juta hingga Rp 120 juta menjadi salah satu hal yang membuatnya mumet.
Kata Tri,dengan jumlah kompensasi tersebut,dirinya yang notabene sebagai ibu rumah tangga mengaku akan kesulitan mencari rumah baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.