Rumah Lembaga pendidikan Akal sehat hidup Suku cadang mobil peralatan medis Manajemen hotel Lebih

Kioxia Pamer Teknologi SSD dengan Koneksi Fiber Optic

2024-08-13 HaiPress

KOMPAS.com - Kabel interface data hardware komputer biasanya menggunakan bahan tembaga untuk menghantarkan sinyal listrik. Beda halnya dengan metode koneksi baru dari Kioxia ini yang mentransfer data lewat kabel serat optis dan laser.

Kioxia,yang merupakan salah satu pabrikan besar di ranah SSD,mengumumkan teknologi bernama Optical Interface SSD for Next-Generation Green Data Center dalam konferensi FMS: The Future of Memory and Storage di Santa Clara,Amerika Serikat,pekan lalu.

Teknologi yang bersangkutan memang ditujukan bagi penggunaan media penyimpanan solid state drive (SSD) di data center. Salah satu alasannya adalah kabel serat optik memungkinkan perangkat storage diletakkan di jarak yang jauh dari komputer server,hingga 40 meter.

Baca juga: 5 Cara Memberdayakan Kembali SSD dan Hard Disk Lama

Menurut Kioxia,dengan memisahkan unit komputer yang menghasilkan banyak panas dan pool storage yang lebih dingin,data center dapat mengoptimalkan kebutuhan pendinginan dan daya listriknya.

Ukuran kabel serat optis juga lebih kecil dibandingkan kabel tembaga konvensional sehingga ikut menciutkan kebutuhan ruang untuk media penyimpanan.

Kioxia Salah satu kelebihan interkoneksi fiber optic untuk SSD menurut Kioxia adalah ukuran kabel yang jauh lebih ringkas dibandingkan kabel tembaga konvensional

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware,Senin (12/8/2024),kabel fiber optic pun tahan terhadap interferensi elektromagnetik sehingga tidak ada kekhawatiran soal shielding dan penempatan kabel.

SSD dengan serat optis juga memungkinkan disaggregation,di mana beberapa storage pool diletakkan berjauhan dari unit server dan saling terhubung lewat perangkat optical switching. Data center pun bisa menambah storage tanpa mempengaruhi latency memori.

Serat serat optis yang menggunakan cahaya untuk mentransfer data selama ini banyak digunakan di jaringan internet broadband dan belakangan mulai dilirik untuk diterapkan di perangkat komputer,sebagai pengganti metode konvensional dengan kabel dan sinyal listrik.

Kioxia Interkoneksi fiber optic memungkinkan perangkat storage ditempatkan berjauhan dari unit server sehingga ada benefit terkait manajemen suhu dan modularitas penyimpanan

Kioxia mengatakan bahwa ada kemungkinan interface PCIe di masa mendatang bakal ikut menggunakan teknologi optis yang menawarkan kecepatan ransfer data lebih kencang dan lebih reliable.

Bahkan,satu perusahaan sudah mendemonstrasikan metode optis untuk PCIe 7.0 yang mampu mencapai speed 128 gigatransfer per detik (GT/s) atau empat kali lebih kencang dari kecepatan PCIe 5.0 saat ini sebesar 32 GT/s.

Baca juga: SanDisk Perkenalkan SD Card 8 TB dan SSD Eksternal 16 TB Pertama

Intel juga diketahui tengah mengembangkan teknologi optik untuk chip bikinannya. Pabrikan tersebut memperkenalkan optical compute interconnect dengan kecepatan 4 terabit per detik (Tbps) untuk CPU atau GPU.

Aneka teknologi interface hardware berbasis optis itu utamanya dikembangkan untuk data center dan AI. Dengan menerapkan interkoneksi optis untuk menghubungkan storage,memori,prosesor dan komponen lain,komputer bisa dibuat lebih efisien daya tanpa mengorbankan kinerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Teknologi Asia    Hubungi kami SiteMap