Rumah Lembaga pendidikan Akal sehat hidup Suku cadang mobil peralatan medis Manajemen hotel Lebih

DPRD Fraksi Golkar Singgung Arsitek RK Bakal Jadi Gubernur Jakarta Saat Rapat APBD-P

2024-08-13 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jakarta Judistira Hermawan menyinggung sosok arsitek berinisial RK bakal menjadi Gubernur Jakarta dalam rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024,Senin (12/8/2024).

"Ini ke depan Gubernurnya (Jakarta) arsitek kayaknya,insialnya RK (Ridwan Kamil),kayaknya dari Golkar," ujar Judistira berkelakar dalam rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Jakarta.

Dalam momen itu,Ketua Harian DPD Golkar DKI Jakarta tersebut mengklaim Golkar telah mendapat dukungan dari partai lain.

Baca juga: Warga: Saya Setuju Ridwan Kamil Maju pada Pilkada Jakarta,Bisa Jadi Lawan Sepadan Anies

Meski demikian,Judistira ini tidak menjelaskan secara rinci partai yang mendukung RK maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Ini diusung oleh teman-teman semua,InsyaAllah," imbuh Judistira.

Partai Golkar sendiri telah mengusung Ridwan Kamil untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Mantan gubernur Jawa Barat itu merupakan kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

Kemunculan nama RK itu untuk menanggapi langkah Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta yang mengajukan sekitar Rp 210 miliar untuk uang muka pembangunan delapan polder beserta pompa,sekaligus proyek normalisasi sembilan sungai di Jakarta.

Judistira meminta agar usulan itu ditunda dan dianggarkan pada APBD Murni 2025. Sebab,Pemda belum mendapatkan keputusan resmi dari pemerintah pusat.

"Usulan ini masuk proyek strategis nasional (PSN),tapi PSN-nya kami juga belum terima dari pemerintah pusat untuk menunjang kegiatan program ini," kata dia.

Menurutnya,penganggaran uang muka Rp 210 miliar dilakukan pada 2025 akan jauh lebih efektif setelah DPRD mendalami terlebih dahulu terkait rencana tersebut.

"Saya berpendapat dengan teman-teman dan pimpinan tadi,lebih elok kita nanti laksanakan di 2025 melalui penganggaran murni di tahun 2025," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air mengajukan penambahan anggaran Rp 210 miliar untuk proyek penanggulangan banjir.

Baca juga: Tanggapi Ridwan Kamil yang Akan Cintai Persija Jika Terpilih,Anies: Saya Sudah dari Dulu

Pengajuan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI,Ika Agustin Ningrum,dalam rapat bersama DPRD Komidi D terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2024.

"Jadi uang Rp 210 sekian miliar ini sebenarnya uang muka. Kami rencanakan uang muka untuk tahun anggaran ini. Hanya untuk kegiatan yang supply by owner. Jadi untuk polder dan sungai," kata Ika di Gedung DPRD Jakarta,Jakarta Pusat,Jumat (9/8/2024).

Anggaran itu nantinya mencakup pembelian pompa dan normalisasi sungai yang mencakup pembuatan polder dan sheet pile alias turap.

Pembuatan polder dilakukan di Bulak Cabe,Kayu Putih Rawa Terate,Cempaka Putih,Mangga Raya,Cengkareng Kalideres,Ancol,Cilincing,dan Rawa Terate Kampung Sawah.

Sementara,untuk normalisasi sungai dilakukan di inlet Waduk Rawa Badak dan Kali Cakung Lama untuk segmen Pegangsaan Dua.

Baca juga: Elektabilitasnya Kalah dari Anies dan Ahok,Gerindra Yakin Ridwan Kamil Menang Pilkada Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Teknologi Asia    Hubungi kami SiteMap