2024-08-15 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani merespons kabar yang menyebut dirinya akan terkena reshufflekabinet Presiden Joko Widodo untuk digeser ke posisi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Bahlil Lahadalia.
Rosan mengaku belum mendengar kabar tersebut.
"Enggak (belum dihubungi),saya kan juga baru pulang olimpiade (Olimpiade Paris)," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta,Kamis (15/8/2024).
"Waduh mohon maaf saya belum denger kabar apa-apa," kata dia lagi.
Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Reshuffle Menteri Hak Presiden Jokowi,Sebaiknya Dihormati
Rosan juga mengatakan,kehadirannya di Istana Kepresidenan pada Kamis ini dalam rangka mengantarkan para atlet Olimpiade Paris 2024 yang menerima bonus dari Presiden Joko Widodo.
Selain itu,Rosan menyatakan ia juga hadir sebagai Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI).
"Jadi kalau hal itu (reshuffle),kan itu silahkan ditanyakan kepada yang lain," ujar Rosan.
Diberitakan sebelumnya,Presiden Joko Widodo dikabarkan akan kembali merombak Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Adapun dari informasi yang beredar,ada empat menteri yang akan di-reshuffle.
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga Buka Suara Soal Isu Reshuffle
Keempatnya yakni Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly,Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar,Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Sejumlah nama dikabarkan akan menggantikan posisi empat orang tersebut. Yakni Supratman Andi Agtas yang dikabarkan akan menjadi Menkumham menggantikan Yasonna Laoly dan Bahlil Lahadalia yang disebut menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM.
Kemudian ada pula Raja Juli Antoni yang disebut akan menggantikan Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri LHK serta Roslan P Roeslani yang dikabarkan akan menggantikan posisi Bahlil sebagai Menteri Investasi.
Sementara itu,Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan,tidak ada rencana perombakan atau reshuffle kabinet dilakukan pada pekan ini.
"Tidak ada rencana/tidak ada agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024,seperti isu yg beredar," ujar Ari saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (14/8/2024).
"Seperti yg telah disampaikan Bapak Presiden ke media,13 Agustus 2024 di IKN,bahwa pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif Presiden yg dapat dipergunakan jika diperlukan," ucap Ari.