Rumah Lembaga pendidikan Akal sehat hidup Suku cadang mobil peralatan medis Manajemen hotel Lebih

Gamer Arab Saudi Hubungkan 444 Konsol Game ke Satu TV, Pecahkan Rekor

2024-08-18 HaiPress

iDoPress - Seorang pria asal Arab Saudi telah memecah rekor dunia Guinness World Records,untuk jumlah konsol game terbanyak yang tersambung ke satu televisi.

Pria bernama Ibrahim Al-Nasser ini menyambungkan 444 konsol game yang berbeda ke satu televisi.

Konsol ini mencakup konsol gaming pertama di dunia,Magnavox Odyssey keluaran 1972,hingga konsol PlayStation 5 Slim (PS5 Slim) yang dirilis akhir 2023 lalu.

Daftar konsol lainnya yang ia pasang meliputi Xbox 360,Nintendo Switch,Wii U,Sega Genesis,konsol Super A'Can yang hanya dirilis di Taiwan dan China,dan masih banyak lagi.

Al-Nasser sendiri merupakan kolektor konsol game yang kebingungan untuk menghubungkan konsol yang ingin dimainkan. Oleh karena itu,Al-Nasser mencoba untuk menyambungkan ratusan konsol miliknya ke satu televisi.

Baca juga: 5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar,Dua di Antaranya dari Nintendo

"Setelah beberapa lama,saya menyadari bahwa saya memiliki setumpuk konsol game yang tidak dapat saya mainkan,"kata Al-Nasser dalam video yang diunggah kanal Guinness World Records di YouTube.

"Port televisi terbatas,dan jika saya ingin bermain,saya bisa mencabut kabel konsol yang ada,atau menyimpan semua konsol itu,lalu menambahkan lebih banyak switcher dan konverter," sambung Al-Nasser.

Switcher sejatinya merupakan alat yang mampu menghubungkan beberapa perangkat dengan output HDMI,seperti konsol game,ke satu port HDMI di televisi. Alat ini memiliki sejumlah tombol,yang ketika ditekan dapat menampilkan layar perangkat atau konsol game tertentu.

Di sisi lain,konverter adalah perangkat yang mengonversi sinyal seperti HDMI agar bisa ditampilkan di monitor atau televisi.

Baca juga: Street Fighter 6 Pecahkan Rekor Jumlah Pemain Mabar di Steam

Konverter dibutuhkan untuk konsol lawas atau retro yang kebanyakan menggunakan switch Radio Frequency (RF),kabel komposit (RCA cable),atau kabel Super Video (S-Video).

Sebab,HDMI sendiri baru diperkenalkan pada Desember 2002,tepatnya setelah berbagai konsol lawas dirilis.

Totalnya,Al-Nasser menyiapkan 30 switcher RCA,12 switcher HDMI,dan sejumlah konverter.

Karena Al-Nasser memiliki 444 konsol,ia sudah menyiapkan dokumen spreadsheet di Microsoft Excel untuk membedakan tombol switcher apa yang harus ditekan,jika ingin memainkan konsol tertentu.

Dokumen ini diurutkan berdasarkan nomor switcher,dan diakses lewat komputer (PC) dengan monitor ultra wide milik Al-Nasser.

YouTube Karena Al-Nasser memiliki 444 konsol,jika ingin memainkan konsol tertentu.

Ratusan konsol ini tertata secara rapi tanpa ada kabel yang terlihat. Al-Nasser mengatakan bahwa ia menggunakan "semua alat di pasaran" untuk merapikan kabel konsolnya itu,tetapi ia tidak mengumbar alat apa saja yang digunakan.

Video tersebut tidak menjelaskan seperti apa cara penggunaan controller untuk ratusan konsol itu. Namun,pengguna bisa melihat menara kecil yang dipenuhi oleh controller dari berbagai konsol.

Koleksi Al-Nasser juga tidak berhenti di konsol gaming saja. Pria dari Riyadh ini juga mempunyai kabinet arkade seperti Metal Gear Arcade dan OutRun 2,controller untuk game fighting,game Android,mesin pinball,mesin arkade mini,dan masih banyak lagi.

Dari semua konsol itu,konsol favorit Al-Nasser adalah Sega Genesis,yang pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 1988,sebagaimana dikutip KompasTekno dari Digital Trends,Minggu (18/8/2024).

"Untuk saya,konsol gaming terbaik sepanjang masa adalah Sega Genesis. Konsol ini menjadi nomor satu,selalu dan selamanya," ujar Al-Nasser sambil mencium konsol Sega Genesis miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Teknologi Asia    Hubungi kami SiteMap