2024-08-22 HaiPress
iDoPress - Kuliner khas Minangkabau yang mendunia,Rendang tampil menjadi di halaman muka Google hari ini dengan desain doodle yang spesial,Rabu (21/8/2024).
Menurut pantauan KompasTekno,apabila mengakses URL Google.com dan Google.co.id,Anda akan "disapa" dengan ilustrasi rendang.
Rendang yang menjadi Google Doodle hari ini,lengkap dengan bahan masak seperti cabai merah,kelapa untuk santan,cengkeh,serai,hingga ketumbar,seperti gambar di atas. Tak lupa,ada juga ilustrasi cobek yang menandakan bahwa beberapa bumbu perlu dihaluskan.
Google Doodle tersebut dibuat untuk merayakan Rendang,semur daging sapi khas Indonesia yang dibuat dengan santan dan kaya akan bumbu rempah.
Baca juga: Google Doodle 17 Agustus 2024,Rayakan HUT Ke-79 RI dengan Pawai
Pada hari ini tiga tahun lalu,tepatnya 21 Agusuts 2021,Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama Lantamal II Padang menggelar “Virtual Masak Rendang Se-Dunia” yang diikuti 2.814 peserta dari Asia,Amerika,Afrika,Australia,dan Eropa.
Acara ini juga mendapat predikat acara memasak rendang sedunia dengan peserta daring terbanyak sepanjang masa dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kegiatan masak rendang dengan 2.814 peserta secara daring tersebut digelar dalam rangka pendaftaran rendang sebagai Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO,organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan,ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Selain itu,Google Doodle hari ini juga merayakan Rendang yang secara resmi diakui sebagai hidangan nasional Indonesia (2018) dan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2010).
Shutterstock/logofix Ilustrasi rendang.
Rendang adalah kuliner asli Minangkabau,tapi,mereka lebih sering menyebutnya dengan kata “randang”.
Kata “randang” berasal dari kata “marandang” yang artinya memasak santan sampai kering.
Istilah ini tentu merujuk pada makanan rendang yang harus dimasak dalam waktu yang lama sampai kuahnya mengering.
Menurut catatan yang tertulis pada abad ke-19,rendang dikisahkan sudah muncul pada abad ke-16,tepatnya saat orang Minangkabau bepergian ke Singapura dan Selat Malaka.
Perjalanan lewat jalur laut ini membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tujuan,jadi,mereka membawa rendang sebagai bekal karena makanan ini bisa tahan dalam waktu yang lama.
Baca juga: Google Mulai Sebar Fitur Anti-maling di HP Android
Daging rendang pada awalnya terbuat dari daging kerbau.
Namun,karena daging kerbau terkenal keras dan alot,orang-orang mulai beralih menggunakan daging sapi atau ayam untuk mendapatkan tekstur daging yang lebih empuk.